1 Menjelaskan fungsi dan cara kerja pompa bensin 2. Menjelaskan fungsi dan cara kerja karburator 3. Menjelaskan fungsi dan cara kerja komponen tambahan pada karburator 4. Melakukan penyetelan sistem pelampung 5. Melakukan penyetelan putaran stasioner 6. Melakukan penyetelan baut penyetel campuran idel III. Alat dan Bahan: 1. Engine stand 2 BagaimanaCara Kerja Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel ? 10 Perbedaan Mesin Bensin dan Mesin Diesel Terlengkap. 16 Komponen Pompa Air dan Fungsinya Secara Umum. 5 Cara Menyambung Kabel Kapasitor Pompa Air Untuk Pemula. Cara Kerja Mesin Diesel 2 Tak dan 4 Tak. 15 Cara Membongkar Mesin Honda Gx-160. Sebagaijebolan ITB jurusan tehnik kimia dan berpengalaman puluhan tahun sebagai team leader di jasa service/ bengkel berbagai perusahaan terkemuka agen tunggal pemegang merk kendaraan ( ATPM ), perlu kiranya saya membuat artikel cara cerdas berkendara hemat untuk Anda khususnya bagi pemilik kendaraan yang kurang paham FungsiInjektor Motor. Secara umum injektor pada motor zaman sekarang ini mempunyai peranan yang hampir sama dengan pilot jet dan main jet. Tugasnya untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Kecepatan dan seberapa banyaknya bensin yang disemprotkan diatur berdasarkan perintah dari ECU (singkatan dari Electronic Control Unit).. Jadi PengertianRadiator. Radiator adalah salah satu komponen “Sistem Pendinginan Mesin”, yang berfungsi untuk melepaskan panas mesin ke udara bebas agar suhu / temperature mesin konstan pada suhu kerja ( 82 – 99 derajat celcius) Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari uraian berikut ini: lirik maula ya sholli wasallim daiman abada az zahir. Skip to content Pada dasarnya, sistem bahan bakar bensin pada mobil berfungsi untuk mengatur jumlah dan pasokan bahan bakar yang akan digunakan selama mesin bekerja. Sistem bahan bakar bensin ini terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama lainnya. Nah, simak berikut ini penjelasannya. Komponen Utama Pada Sistem Bahan Bakar Bensin Sistem bahan bakar bensin pada mobil terdiri dari beberapa komponen utama. Berikut ini penjelasannya. Tangki Bahan Bakar Pada dasarnya, tangki bahan bakar pada mobil memang berfungsi sebagai tempat untuk menampung bahan bakar. Nah untuk besar kecilnya tangki bahan bakar pun, memang tergantung dari kapasitas mesin dari mobil kamu sendiri. Filter Bahan Bakar Komponen ini berfungsi untuk menyaring bahan bakar dari tangki menuju karburator atau injektor. Selain itu, filter ini juga berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran ke pompa, karburator atau pun injektor. Apabila kotoran ini tidak tersaring dengan baik, maka akan menyumbat komponen-komponen tersebut. Hal ini tentunya akan memberikan pengaruh terhadap kondisi kendaraan kamu. Pompa Bensin Dalam hal ini, pompa bensin bertugas untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke bagian karburator. Pompa bensin pun dibagi menjadi dua, yakni tipe mekanik dan elektrik. Pompa bensin tipe mekanik menggunakan diafragma dan biasanya digunakan pada mesin yang menggunakan karburator. Sedangkan untuk pompa bensin tipe elektrik, biasanya dipakai pada mesin yang menggunakan sistem Electronic Fuel Injection EFI. Karburator atau Injeksi Karborator merupakan komponen yang berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar. Udara luar yang terhisap ke dalam ruang bakar akan bercampur dengan bensin di dalam venturi. Sedangkan sistem injeksi menggunakan Electronic Control Unit ECU yang bertugas untuk mengatur sistem penyuplaian bahan bakar menuju ke mesin. Sistem injeksi umumnya lebih memberi keuntungan bagi pengendara. Sebab, dapat meminimalisir penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien. Intake dan Exhaust Manifold Nah bensin dan udara yang sudah tercampur di karburator tersebut, akan disalurkan ke dalam silinder pengapian melalui intake manifold. Sedangkan, untuk gas sisa buangnya akan dikeluarkan melalui exhaust manifold. Advertisement Sistem Bahan Bakar Bensin - Pada awal 1980-an, teknologi mesin dengan sistem karburator sudah sangat maju. Hingga sekarang, nyatanya sistem bahan bakar komvensional menggunakan karburator tetap diaplikasikan baik pada mobil ataupun motor. Lantas, bagaimana cara kerja sistem bahan bakar karburator pada mesin bensin ? simak ukasan lengkapnya dibawah. Tak bisa dipungkiri, saat ini sistem EFI dengan cepat akan menggantikan keberadaan karburator atau sistem bahan bakar mekanis pada mesin. Hal itu didasari dari berbagai alasan, alasan utamanya yakni tingkat efisiensi serta emisi yang dihasilkan. Sistem bahan bakar elektronik atau EFi terbukti dapat meningkatkan efisiensi mesin dengan produksi emisi yang rendah. Hanya saja, sistem bahan bakar elektronik ini juga didasari dari sistem konvensional seperti pada karburator. Untuk itu, jika anda belum memahami prinsip kerja sistem bahan bakar ini, maka akan kesulitan untuk mempelajari EFI. Dan sistem bahan bakar karburator ini, juga masih digunakan pada motor yang diproduksi dibawah tahun 2012. Dengan mempelajari skema fuel system pada mesin setidaknya anda bisa mengambil keputusan dikala ada masalah terkait karburator pada motor anda. Komponen Sistem Bahan Bakar Konvensional Sebelum melangkah ke sistem kerja, kita bahas dulu komponen penting yang harus ada dalam satu sistem bahan bakar bensin. Antara lain ; Tanki bensin, fungsinya untuk menampung bahan bakar berupa bensin. Filter bensin, fungsinya untuk menyaring air dan kotoran dari aliran bensin. Pompa bensin, fungsinya untuk menyalurkan bensin dari tanki ke karburator Karburator, fungsinya untuk mencampur sejumlah bensin kedalam udara saat proses intake Selang bensin, fungsinya sebagai media untuk mobilisasi bensin dari tanki ke karburator. Cara Kerja Sistem Bahan Bakar Bensin Konvensional Dimulai pada pompa bensin yang bersifat mekanis. Pompa ini, terletak pada blok silinder yang digerakan oleh tonjolan camshaft. Namun dibeberapa mobil sudah menggunakan pompa bensin elektrik. Saat mesin start, pompa akan menyerap bensin dari tanki menuju filter bahan bakar. Didalam filter, bensin disaring serta dipisahkan oleh water sedimenter untuk menghasilkan bensin murni. Bensin murni yang telah disaring mengalir kearah karburator. Didalam karburator, bensin masuk kedalam ruang pelampung. Didalam karburator, terdapat berbagai komponen penyusun. Diantara banyaknya komponen penyusun, terdapat beberapa komponen inti karburator antara lain Ruang pelampung Pelampung Main Jet Ventury Throtle Gas Ketika mesin start, udara mengalir dari filter udara masuk keruang karburator dan melewati ventury. Ventury merupakan sebuah saluran dengan diameter dipersempit. Tujuan penyempitan saluran ini adalah untuk meningkatkan kecepatan aliran udara yang berimbas pada menurunnya tekanan pada ventury. Disisi lain, bensin sudah memenuhi ruang pelampung yang memiliki saluran bernama main jet ke arah ventury. Sementara tekanan di ventury turun menyebabkan bensin dari ruang pelampung naik menuju saluran main jet dan keluar didalam ventury. Hal diatas menyebabkan bensin keluar ditengah derasnya aliran udara saat proses hisap. Sehingga saat proses intake, udara sudah bercampur dengan bahan bakar saat masuk ke ruang bakar. img by Sementara itu, untuk mengatur RPM mesin menggunakan komponen throtle yang terletak setelah ventury. Cara kerja katup gas inu, seperti koin yang menutup saluran udara. Saat posisi katup ini horizontal maka aliran udara menuju intake seperti tertahan sehingga RPM mesin berkisar 800 RPM. Ketika posisi katup gas semakin vertikal, maka lubang intake semakin besar sehingga proses hisap semakin lancar. Hal itu membuat RPM mesin meningkat. Sementara suplai bensin sudah teratur secara otomatis karena semakin lebar katup membuka semakin kecang pula aliran udara yang melewati saluran karburator. Sehingga semakin cepat aliran semakin turun pula tekanan udaranya hal itu menyebabkan semakin banyak bensin yang terserap keluar ke ventury. Demikian artikel lengkap mengenai cara kerja sistem bahan bakar mesin bensin konvensional semoga bermanfaat. Facebook Twitter Whatsapp Piston berperan penting dalam sistem pembakaran, sehingga harus terjaga performanya. Kerusakan pada komponen piston mobil membawa dampak fatal pada kendaraan. Untuk lebih lengkap mengenai piston mulai dari definisi hingga tips perawatan, berikut ulasan selengkapnya. Apa Itu Piston Mobil? Piston mobil merupakan komponen yang letaknya di area silinder blok. Bagian ini sangat berkaitan dengan kenyamanan serta keselamatan berkendara. Piston mobil ini memiliki fungsi utama sebagai penerima tekanan pembakaran. Setelah tekanan pembakaran diterima, kemudian akan diteruskan ke poros engkol. Proses meneruskannya ini dilakukan melalui connecting rod. Peran piston juga terkait dengan proses pembakaran, sehingga tenaga mesin mobil tersuplai. 1. Pengubah Daya Ekspansi Pembakaran Piston bisa berfungsi untuk mengubah energi ekspansi pembakaran menjadi energi mekanik. Saat busi menyala, pembakaran akan tercipta. Selain itu, ledakan berupa panas, gas sisa pembakaran, hingga energi ekspansi juga tercipta. Energi ini akan belum maksimal karena belum diubah ke energi mekanik. Nantinya, piston akan terdorong langsung dari posisi atas ke bawah untuk melakukan proses ini. 2. Mengatur Volume Silinder Cara kerja piston mobil adalah naik dan turun gerakannya. Ketika komponen tersebut turun, maka volume di silinder membesar. Mesin akan menghisap campuran bahan bakar dan udara ke ruang bahan bakar. Jika piston rem mobil sedang naik, maka volumenya akan mengecil. Hal ini akan berujung pada tekanan yang meninggi. Temperatur gas pada ruang bahan bakar juga demikian, sehingga sisa pembakaran akan terdorong. 3. Pengompres Material Silinder Baca Juga Fungsi dan Cara Merawat Grill Mobil Anda Mengapa Akselerasi Mobil Listrik Bekerja Optimal? Priming Pump Mobil Fungsi, Komponen dan Cara Kerja Fungsi piston selanjutnya adalah sebagai pengompres material pembakaran. Material yang dikompres ini sudah terhisap sehingga nantinya mudah terbakar. Cara kerja ini dilakukan saat langkah kompresi terjadi. Pengecilan volume akan terjadi ketika gerak piston dari bawah dan ke atas. Kondisi katup di dalamnya juga tertutup secara menyeluruh. Material di dalam silinder masih ada. Oleh karena itu, proses ini akan membuat material di silinder terkompres. Komponen Piston Mobil 1. Ring Piston Bentuk ring piston seperti gelang dengan celah untuk jarak kelenturan tetap terjaga. Fungsi bagian ini sebagai pencegah kebocoran ketika kompresi terjadi. Selain itu, oli dan silinder juga bisa dicegah masuk ke ruang pembakaran. 2. Pena Piston Material pena piston terbuat dari bahan baja yang memiliki ketahanan akan benda berat dan besar. Pena piston juga kerap disebut piston pin, penghubung bagian ujung kecil komponen. Selain itu, pin piston juga berguna untuk pengait batang piston, serta memindahkan tenaga dari piston ke batangnya. 3. Snap Ring Letak snap ring ada di pin piston yang bentuknya mirip cincin berukuran tipis. Snap ring ini berguna untuk mengunci pin piston. Tujuannya agar tidak gampang keluar yang mengakibatkan kerusakan dinding blok. 4. Batang Piston Batang piston jika tidak ada maka akan membuat kinerja komponen lain tidak optimal. Fungsinya sebagai penghubung pit piston dengan poros engkol. Terdapat dua lubang yang saling berkaitan, yakni tempat pit piston serta poros engkol. 5. Celah Piston Baca Juga Tips Merawat Power Window Mobil Kelebihan & Cara Kerja Mesin Hybrid pada Mobil Memahami Roda Gigi Mobil Pengertian hingga Fungsinya Komponen satu ini berukuran antara 0,02 sampai 0,12 mm. Fungsinya sebagai pengkoordinasi diameter atas yang notabene ukurannya lebih kecil dari diameter bawah. Tujuannya agar nantinya mesin tidak gampang panas, sehingga pemuaian terminimalisir. 6. Ring Kompresi Ring kompresi berada di atas dan tengah piston. Fungsi utamanya sebagai penahan proses kompresi udara dan bahan bakar. Alhasil, kebocoran di bagian bawah akan dicegah secara optimal. 7. Ring Oil Ring oil merupakan komponen piston yang memiliki dua macam pegas. Fungsinya sebagai pencegah masuknya oli ke ruang pembakaran. Selain itu, oli pada dinding silinder juga akan dibersihkan saat piston bergerak. Seperti Apa Cara Kerjanya? Piston bekerja mengatur volume silinder. Ketika berada di posisi turun, volume silinder akan membesar. Udara pada posisi ini akan dihisap ke ruang bahan bakar, dan dicampur dengan minyak bakar. Apabila posisi piston naik, volume udara akan mengecil. Posisi ini juga akan berguna untuk meningkatkan tekanan serta temperatur campuran fluida. Untuk lebih jelasnya, berikut empat poin penting bagaimana cara kerja piston mobil Menghisap udara ke bagian silinder Mengompresi material pembakaran Hasil kompresi ini akan dikonversikan lagi menjadi gerakan mekanis Sisa gas pembakaran terdorong agar nantinya keluar Penyebab Piston Mobil Rusak/Bermasalah & Cara Mengatasinya 1. Usia Pemakaian Piston mobil tidak selamanya berada dalam kondisi prima seiring bertambahnya usia. Semakin lama usianya, penurunan kualitas pasti terjadi. Kerusakan akan mulai terasa ketika pemakaian mencapai umur 5 tahun. Solusinya adalah selalu servis kendaraan secara rutin. Hal ini berguna untuk mengidentifikasi lebih dini jika komponen ini sudah mulai aus. 2. Pemakaian BBM Oktan Rendah Oktan merupakan satuan yang melambangkan besaran tekanan, sebelum bahan bakar habis. Satuan ini juga kerap disebut dengan istilah RON. Rendahnya RON bahan bakar akan menyebabkan kerusakan piston. Memang secara harga, BBM oktan rendah akan lebih murah. Akan tetapi untuk merawat piston mobil, gunakanlah BBM oktan tinggi. Selain baik untuk piston, bagus juga untuk merawat komponen mobil lainnya. 3. Pemakaian Oli Kualitas Buruk Oli tidak berkualitas bisa memperburuk komponen mobil, termasuk piston di dalamnya. Pastikan oli kendaraan sesuai dengan tipe mobil, serta berkualitas maksimal. Selain itu, ganti oli secara rutin agar tidak merusak piston dan komponen mobil lainnya. 4. Benturan Piston dan Klep Benturan dua komponen ini bisa terjadi jika piston yang Anda pakai bukanlah asli. Selain itu, bisa juga karena tidak sesuai dengan spek kendaraan. Alhasil, benturan terjadi, terlebih piston yang sebelumnya berkualitas baik. Mengingat perannya sangat vital pada kendaraan Anda, piston mobil tidak boleh sampai luput dari servis. Upayakan segera perbaiki jika mendapati komponen satu ini sudah terasa aus. Selain membuat kendaraan aman dan nyaman, juga tidak membuat kerusakan merambat ke komponen lainnya.

fungsi dan cara kerja sistem bahan bakar bensin